5 Jenis Sistem Kepercayaan dan Contohnya

Diposting pada

Macam Sistem Kepercayaan

Bagi banyak orang, memiliki keyakinan bahwa sistem kepercayaan merupakan pegangan hidup yang bisa menuntun mereka kearah yang lebih baik. Berbicara mengenai sistem kepercayaan atau dikenal dengan istilah agama, memang keduanya sulit untuk dibedakan satu sama lain. Hal ini karena baik antara sistem kepercayaan maupun agama telah berlangsung sejak lama dan hadir dalam kehidupan masyarakat dalam jangka waktu yang begitu panjang hingga saat kini.

Bahkan semenjak periode dalam arti sejarah manusia dimulai, disaat itulah muncul yang namanya sistem kepercayaan terhadap objek yang dipercaya memiliki nilai kesucian tersendiri. Sebagai informasi terkadang agama memang sulit dibedakan dengan yang namanya sistem kepercayaan. Penyebabnya yaitu dalam sistem kepercayaan seringkali ditemukan ajaran sebuah kepercayaan yang terdapat pula dalam sebuah agama. Justru kadang kala pun praktek sebuah agama terdapat pula dalam konsep kepercayaan.

Sistem Kepercayaan

Dalam dunia religi anda pasti akan dikenalkan dengan yang namanya berbagai hal mengenai kepercayaan, pandangan hidup, nilai, upacara keagamaan, dan komunikasi keagamaan. Perlu anda ketahui pula bahwa sistem kepercayaan dalam dunia masa kini merupakan bentuk kepercayaan dan nilai-nilai religi masih tetap dipegang dan diamalkan secara langgeng serta berkelanjutan. Meski tak menampik ada perubahan sejarah di dalamnya,

Hal ini bisa terjadi, karena jika dipikirkan secara lebih mendalam, pada saat banyak manusia telah melakukan berbagai kesibukan mengenai hal-hal yang bersifat duniawi dan materi, maka munculah kerinduan pada sesuatu yang dianggapnya suci. Maka dari itulah sesuatu tersebut di yakini sebagai realitas mutlak yang dapat membantu setiap orang untuk dapat mewujudkan cita – citanya dan kembali sadar mengenai arti kehidupan yang sesungguhnya.

Jenis Sistem Kepercayaan

Pada dasarnya sistem kepercayaan tidak hanya terdiri dari satu bagian saja, melainkan terbagi dalam dua jenis, yaitu;

  1. Religi terbentuk dari hasil perkembangan kebudayaan manusia

Sistem kepercayaan pada awalnya bisa hadir atau muncul dalam kehidupan bermasyarakat, karena ulah dari manusia itu sendiri. Awalnya sistem kepercayaan memang sudah muncul pada saat manusia purba hidup dan manusia tersebut dalam menjalankan kehidupannya tidak hanya sekedar hidup untuk memenuhi kebutuhan agar bisa bertahan dari hidupnya.

Akan tetapi, manusia purba pada masa itu juga mulai mengalami perkembangan religi yang ditandai dengan pemahaman mereka mengenai sesuatu yang dianggapnya masih hidup dan hal – hal yang mati. Dari pemahaman-pemahaman inilah, muncul pola pikir yang waktu itu masih sangatlah minim yaitu mereka mempercayai dan sadar dengan betul bahwa keberadaan suatu kekuataanlah yang menggerakan jiwa-jiwa manusia bisa hidup maupun mati.

Adanya pola kepercayaan inilah yang akhirnya membentuk manusia pada masa itu memiliki sistem kepercayaan. walaupun pada saat itu sistem kepercayaan yang ada masih begitu banyak dan hampir keseluruhan berkaitan dengan hal-hal gaib mulai dari roh nenek moyang, para leluhur, hingga benda-benda mati lainnya. Namun dari sanalah suatu sistem kepercayaan bisa hadir dan diyakini oleh banyak masyarakat.

  1. Kepercayaan pada roh nenek moyang

Jenis sistem keprcayaan yang kedua adalah kepercayaan yang berasal dari roh nenek moyang. Perlu anda ketahui bahwa kepercayaan pada roh nenek moyang adalah bentuk kepercayaan yang dimiliki masyarakat khsuusnya negara Indonesia dan memiliki usia paling tua dalam hubungannya dengan sistem kepercayaan itu sendiri.

Sistem kepercayaan pada roh nenek moyang ini di prediksi bisa muncul pada lingkungan masyarakat, karena pada zaman itu banyak manusia yang masih mengandalkan kehidupan berburu, mengumpulkan serta meramu makanan.

Dari masa-masa berburu dan meramu itulah, masyarakat Indonesia mengalami kehidupan dengan cara berpindah-pindah yaitu dari gua-gua atau di tempat-tempat yang memberikan keamanan dari berbagai serangan binatang buas maupun bencana yang bisa saja menimpa mereka. Dengan tempat tinggal mereka yang ada di gua-gua itulah, manusia purba menemukan banyak benda peninggalan-peninggalan yang dapat diartikan atau dihubungkan dengan masa berburu dan mengumpulan makanan masyarakat Indonesia. Sehingga dengan kejadian tersebut, munculah suatu kepercayaan pada roh nenek moyang.

Contoh Sistem Kepercayaan

Beberapa contoh sistem kepercayaan tersebut adalah sebagai berikut;

  1. Animisme

Sistem kepercayaan anisme adalah suatu sistem kepercayaan yang berasal dari sebuah kelanjutan perubahan secara bertahap atau perlahan dan terbentuk dari kepercayaan kepada roh nenek moyang. Kepercayaan animism ini pada dasarnya berasal dari perkembangan berfikir manusia purba yang mencari pemahaman mengenai sebab akibat dari setiap gejala atau fenomena alam yang terjadi di sekitarnya.

Dengan semakin berkembangnya daya fikir manusia purba, baik dari memikirkan asal usul gejala atau peristiwa alam seperti panas, hujan, gunung meletus, gempa bumi, angin, tumbuh-tumbuhan dan lain sebagainya.

Maka pada saat individu-individu tersebut dihadapkan pada fenomena alam yang dilihatnya secara nyata seperti bencana gunung meletus, api yang membakar, air sungai yang mengalir, disaat itu pulalah manusia memerlukan pemercahan masalah alam tersebut.

Sehingga mereka mencari-cari penyebab terjadinya fenomena alam tersebut, hingga pada akhirnya karena perkembangan ilmu yang belum luas dan pemahaman manusia yang maih minim. Mereka mepercayai bahwa semua hal tersebut terjadi karena adanya roh nenek moyang yang sudah mengatur segala sesuatunya dengan begitu baik.

Dengan demikian pada kepercayaan animism ini lebih mengarah pada bentuk penghormatan dan penyembahan manusia purba pada roh-roh para leluhur yang mendahulu mereka. Penghormatan tersebut dilakukan dengan cara upacara, pemberian sesaji dan doa-doa.

  1. Dinamisme

Contoh kedua pada sistem kepercayaan adalah dinamisme. Kata dinamisme ini berasal dari kata dinamo yang memiliki arti kekuatan. Sedangkan secara lengkapnya pengertian dinamisme adalah suatu bentuk kepercayaan atau paham yang meyakini bahwa benda-benda tertentu baik yang masih hidup atau sudah mati memiliki kekuatan gaib tersendiri dan dianggapnya suci, sehingga harus dihormati dengan sebaik mungkin.

Bentuk penghormatan itu dipraktekan pada penyebahan manusia purba pada benda-benda yang dianggap suci dengan cara memuja-muja dan bergantung apapun pada benda tersebut.

  1. Monoteisme

Monoteisme juga menjadi salah satu bagian contoh sistem kepercayaan terakhir pada kelanjutan perubahan yang dilakukan dengan perlahan dan kontinu hingga kearah yang kompleks. Sebagai informasi, sebelum monoisme muncul atau lahir, pada dasarnya banyak masyarakat yang telah mengenal animisme yaitu kepercayaan pada roh-roh para leluhur atau nenek moyang.

Akan tetapi semakin berkembangnya waktu, roh yang dipercaya memiliki kekuatan dan pengaruh yang besar untuk kehidupan manusia itu kemudian dianggap memiliki kemiripan dengan manusia umumnya. Sehingga dari hal itulah mulai muncul sistem pemerintahan (seperti kerajaan).

Dimana roh-roh yang selam ini dipercaya tersebut pada akhirnya juga dianggap sebagai dewa yang hidup dalam susunan kenegaraan atau kerajaan. Berdasarkan hal tersebut, munculah yang namanya kepangkatan dewa – dewa, mulai dari raja dewa atau dewa tertinggi, hingga dewa-dewa lainnya.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa sistem kepercayaan suatu hal yang berhubungan dengan kata “belief”. Artinya sistem kepercayaan mempunyai makna penting sebagai inti dari setiap perilaku manusia.

Sehingga dalam koredornya terdapat beberapa aspek kepercayaan yang ada dalam kehidupan ini juga sangat mengikat dan dijadikan acuan bagi seseorang untuk menentukan pandangannya mengenai sesuatu objek. Sistem kepercayaan bisa memberikan dampak posirif berupa bertambahnya pengalaman-pengalaman, baik dari pengalaman pribadi maupun pengalaman sosial. Itulah sebabnya tanpa adanya pegangan sistem kepercayaan yang benar, manusia tidak akan bisa mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan yang sesungguhnya.

Nah, itulah tadi artikel yang bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkenaan dengan macam bentuk sistem kepercayaan dan contohnya yang ada di masyarakat. Semoga memberikan wawasan bagi kalian semuanya yang sedang membutuhkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *