Pengertian Sejarah Baru dan Sejarah Lama, Perbedaan dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Sejarah Baru dan Sejarah Lama

Diakui ataupun tidak kajian tentang contoh ruang lingkup sejarah tidak terlepas daripada bahasan tentang sejarah baru dan sejarah lama. Keduanya ini sendiri merupakan pendekatan yang berbeda dalam studi arti sejarah. Dimana untuk sejarah baru membawa perubahan signifikan dengan memperkenalkan perspektif multikultural, studi gender, dan analisis struktur sosial sehingga kajiannya bertujuan untuk memahami sejarah dari sudut pandang masyarakat biasa dan individu.

Sementara itu untuk makna dalam sejarah lama sendiri cenderung fokus pada peristiwa besar dan tokoh-tokoh berpengaruh dalam sejarah. Kedua pendekatan ini memiliki nilai dan peran mereka masing-masing dalam pemahaman masa lalu kita, dan memadukan keduanya dapat memberikan wawasan yang lebih komprehensif tentang sejarah manusia.

Sejarah Baru dan Sejarah Lama

Sejarah adalah ilmu yang telah ada selama berabad-abad sehingga dalam perkembangannya dua pendekatan utama dalam studi sejarah muncul yaitu berupa sejarah baru atau yang dikenal dengan new history dan sejarah lama yang kemudian dikenal dengan old history.

Keduanya ini bahkan dapat membawa perubahan signifikan dalam cara para ahli sejarawan untuk dapat memahami, menganalisis, dan mendokumentasikan masa lalu. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan pengertian sejarah baru dan sejarah lama, serta merinci perbedaan utama antara keduanya.

  1. Pengertian Sejarah Baru (New History)

Sejarah baru adalah pendekatan dalam studi sejarah yang berkembang pada abad ke-20. Ini mengubah paradigma sejarah tradisional dengan menekankan pada berbagai elemen, seperti pengalaman individu, budaya, gender, dan perspektif sosial. Sejarah Baru berupaya memahami lebih dalam sejarah dari bawah.

Artinya dalam hal ini menggali cerita dari sudut pandang masyarakat biasa, bukan hanya fokus pada pemerintah, perang, atau elit politik.

Karakteristik Sejarah Baru

Ciri khas yang menjadi kajian dalam sejarah baru, antara lain;

  1. Perspektif Multikultural, sejarah baru memberikan perhatian khusus pada keragaman budaya, agama, dan etnisitas. Kajian ini setidaknya mencoba untuk merepresentasikan berbagai pengalaman sejarah yang sering diabaikan dalam sejarah lama.
  2. Studi Gender, dalam kajiannya sejarah baru menggali peran gender dalam sejarah dan menyoroti kontribusi perempuan yang sering terlupakan dalam sejarah lama.
  3. Analisis Struktur Sosial, dimana studi ini mengeksplorasi peran struktur sosial dalam membentuk sejarah, termasuk kelas sosial dan ketidaksetaraan.
  4. Fokus pada Pengalaman Individu, kajian tentang sejarah baru menceritakan sejarah melalui pengalaman individu, memahami bagaimana perubahan sejarah memengaruhi kehidupan sehari-hari.
  1. Pengertian Sejarah Lama (Old History)

Sejarah lama adalah tradisi studi sejarah yang dominan sebelum munculnya Sejarah Baru. Ini berfokus pada peristiwa besar, tokoh penting, perang, dan perkembangan politik. Sejarah lama cenderung mengabaikan sejarah sosial, budaya, atau perspektif individu dalam memahami masa lalu.

Karakteristik Sejarah Lama

Adapun yang menjadi ciri khas dari adanya sejarah lama, antara lain;

  1. Fokus pada Peristiwa Besar, Sejarah Lama menekankan peristiwa-peristiwa besar seperti perang, revolusi, dan perkembangan politik yang memengaruhi bangsa atau negara.
  2. Pusat pada Tokoh-Tokoh Berpengaruh, Pendekatan ini cenderung memusatkan perhatian pada tokoh-tokoh berpengaruh seperti pemimpin politik, raja, atau pahlawan nasional.
  3. Sejarah dari Atas ke Bawah, Sejarah lama sering melihat sejarah dari perspektif pemerintah atau elit politik, dan kurang memerhatikan pengalaman rakyat jelata.

Perbedaan Antara Sejarah Baru dan Sejarah Lama

Untuk memahami tentang perbedaan yang ada dalam pendekatan sejarah baru dan sejarah lama, berikut paparannya;

  1. Fokus Subjek, Sejarah Baru lebih berfokus pada masyarakat biasa, pengalaman individu, dan budaya, sementara Sejarah Lama lebih menyoroti peristiwa besar dan tokoh berpengaruh.
  2. Perspektif, Sejarah Baru mencoba untuk memahami sejarah dari sudut pandang bawah ke atas, sementara Sejarah Lama menggambarkan sejarah dari atas ke bawah, dengan perhatian pada elit politik.
  3. Konteks Sosial, Sejarah Baru menggali keragaman budaya dan peran gender, sementara Sejarah Lama sering mengabaikan aspek ini.
  4. Tujuan, Sejarah Baru berusaha untuk mendekonstruksi narasi sejarah yang konvensional dan memberikan suara kepada kelompok yang terpinggirkan, sementara Sejarah Lama lebih cenderung mempertahankan pandangan sejarah yang sudah ada.

Contoh Sejarah Baru dan Sejarah Lama

Untuk dapat memberikan pemahaman lebih maka berikut ini adalah contoh adanya pendekatan kajian dalam sejarah baru dan sejarah lama. Antara lain;

  1. Perang Dunia II

Sejarah lama dalam hal ini cenderung memfokuskan perhatian pada peristiwa-peristiwa besar dalam Perang Dunia II, seperti Pertempuran Stalingrad atau pengeboman Hiroshima-Nagasaki. Sejarah Baru akan melihat dampak perang ini pada kehidupan sehari-hari masyarakat sipil, pengalaman para tentara, dan peran perempuan dalam industri perang.

  1. Kehidupan Rakyat Jelata di Abad Pertengahan

Sejarah lama mungkin lebih tertarik pada kehidupan bangsawan dan kerajaan dalam Abad Pertengahan. Sejarah Baru akan menggali aspek kehidupan sehari-hari rakyat jelata, seperti kehidupan desa, agama, atau praktik pertanian.

  1. Revolusi Prancis

Sejarah lama dalam hal ini setidaknya akan menyoroti peran tokoh-tokoh seperti Napoleon Bonaparte dalam Revolusi Prancis. Sejarah Baru akan menganalisis pengaruh revolusi ini pada kelas pekerja, perubahan sosial, dan perkembangan hak asasi manusia.

Nah demikianlah setidaknya penjelasan dan pemahaman tentang adanya pengertian dan perbedaan sejarah baru serta sejarah lama yang kemudian dipaparkan pula dengan contohnya pendekatannya. Semoga saja bisa memberikan wawasan dan menambah pengetahuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *