9 Ciri-Ciri Khas Dolmen dalam Sejarah dan Penjelasannya

Diposting pada

Ciri Dolmen dalam Sejarah

Dolmen bisa dikatakan sebagai jenis monumen megalitik yang biasanya terstruktur batu besar dengan memiliki ciri-ciri khas tertentu. Namun yang pastinya dalam monumen dolmen menjadi contoh arsitektur prasejarah yang menarik dan masih menjadi subjek penelitian dan eksplorasi oleh para arkeolog dan sejarawan.

Oleh karena demikinalah setidaknya contoh-contoh dolmen terkenal termasuk Dolmen de Menga di Negara Spanyol, Dolmen de Mane-Kerioned di Prancis, dan Dolmen Ganghwa di Korea Selatan dengan masing-masing memiliki karakteristik dan fungsi dolmen yang berbeda satu sama lainnya.

Penjelasan Dolmen

Dolmen adalah monumen prasejarah yang terdiri dari batu-batu besar yang disusun untuk membentuk struktur megalitik. Ciri khasnya dalam hal ini adalah adanya batu datar horizontal yang disebut “meja” yang ditempatkan di atas dua atau lebih batu penopang vertikal.

Dolmen sering digunakan sebagai tempat pemakaman atau untuk upacara ritual dan memiliki nilai penting dalam penelitian arkeologi karena mencerminkan kehidupan dan budaya manusia kuno. Dolmen ditemukan di berbagai lokasi geografis di seluruh dunia dan merupakan monumen berumur kuno dari zaman batu.

Ciri Dolmen

Berikut adalah sepuluh ciri khas dolmen beserta dengan penjelasan singkatnya, antara lain;

  1. Struktur Batu Besar

Dolmen dalam ciri khasnya terdiri dari batu-batu besar yang disusun secara khusus untuk membentuk struktur megalitik.

  1. Struktur Meja

Ciri paling mencolok dari dolmen adalah batu datar horizontal yang disebut sebagai “meja” atau “capstone.” Meja ini ditempatkan di atas dua atau lebih batu penopang vertikal.

  1. Penggunaan Ritual

Dolmen seringkali memiliki fungsi ritual atau pemakaman. Mereka digunakan untuk penguburan orang mati atau upacara-upacara agama tertentu.

  1. Tempat Pemakaman

Salah satu fungsi utama dolmen adalah sebagai tempat pemakaman. Mayat atau sisa-sisa manusia sering ditemukan di dalamnya.

  1. Lokasi Geografis

Dolmen dapat ditemukan di berbagai lokasi geografis di seluruh dunia, tetapi mereka cenderung berada di wilayah yang berbeda-beda.

  1. Umur Kuno

Dolmen adalah struktur yang sangat kuno sehingga dalam hal ini seringkali berasal dari zaman prasejarah atau zaman batu.

  1. Material Batu

Dolmen biasanya dibangun dengan menggunakan batu-batu besar yang bisa berbentuk granit, dolerit, atau jenis batu lainnya.

  1. Variasi Bentuk

Ada berbagai bentuk dolmen, termasuk dolmen dengan meja tunggal, dolmen koridor, dan dolmen yang terletak di dalam kamar batu.

  1. Penting dalam Arkeologi

Dolmen memiliki nilai penting dalam penelitian arkeologi karena memberikan wawasan tentang kehidupan dan budaya manusia di masa lalu.

Itulah saja artikel yang bisa dibagikan kepada pembaca sekalian tentang adanya ciri khas dolmen dan contohnya yang mudah ditemukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *