Sebenarnya manusia purba adalah makhluk hidup yang sudah bisa membuat pola hidup dan pola huni dengan sangat baik. Walaupun semua hal tersebut dilakukan dengan cara bertahap dan diawali dengan masa yang sangat primitif. Akan tetapi mereka dapat mempertahankan hidupnya dengan beberapa cara yang dilakukan, yaitu berupa kehidupan nomaden dan sedenter.
Karakteristik utama kehidupan masyarakat yang nomaden ini tidak memiliki pemukiman mentap/tetap melainkan menyukai pola hidup yang berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
Nomaden
Nomaden pada dasarnya berasal dari kata nomad, yang bermakna setiap anggota yang berasal dari sekelompok orang yang tidak harus atau tidak mewajibkan manusia memiliki rumah secara permanen. Oleh karena itulah pada umumnya manusia nomaden tersebut akan menetap atau tinggal di lokasi yang berbeda, dan bergerak dari satu tempat ke tempat lain pada waktu tertentu.
Perpindahan tempat hunian yang dilakukan oleh manusia purba dalam arti sejarah tersebut bukanlah menjadi suatu alasan bagi mereka agar bisa berjalan-jalan saja. Akan tetapi mereka berpindah dari satu tempat ke tempat lain demi memperoleh makanan, mencari padang rumput untuk ternak mereka, atau mencari nafkah yang bisa digunakan dalam mempertahankan hidup.
Ciri Nomaden
Kehidupan masyarakat nomaden yang dilakukan manusia pada masa prasejarah dahulu, setidaknya memiliki karakteristik sebagai berikut;
- Melakukan perpindahan dari satu wilayah ke tempat yang lainnya
- Sangat bergantung pada alam
- Belum mengolah bahan makanan
- Sumber kehidupan diperoleh dari hasil mengumpulkan bahan makanan melalui kegiatan berburu
- Belum memiliki tempat tinggal yang tetap
- Perkakas yang digunakan untuk menunjang hidup masih sangat sederhana dan terbuat dari batu atau kayu
- Belum mengenal beberapa aktivitas seperti cara bertani atau bercocok tanam yang pada umumnya dapat menghasilkan banyak sumber pangan
Contoh Kehidupan Masyarakat Nomaden
Adapun untuk contoh kehidupan yang ada dalam nomaden ini, misalnya saja;
- Negritos dan Aborigin
Suku Negritos dalam sumber sejarahnya yang berasal dari Asia Tenggara, kemudian suku Aborigin dari Australia, dan masyarakat San Afrika. Merka melakukan gaya hidup nomaden yang berpindah-pindah tempat dari daerah yang tidak subur seperti gurun, stepa, tundra dan es ke daerah atau tempat tempat lain. Tujuannya yaitu agar mereka bisa mendapatkan sumber daya yang langka.
Dari penjelasan yang dikemukakan. Perlu diketahui bahwa untuk melakukan proses nomaden ini biasanya bepergian dengan menggunakan hewan, kano atau berjalan kaki. Selain itu kebanyakan bangsa nomaden akan tinggal di tenda atau tempat penampungan sementara yang lainnya.
Aktivitas utama yang dilakukan oleh orang-orang nomaden untuk memenuhi kebutuhan hiudpnya ialah berburu, mengumpulkan buah-buahan, dan memelihara ternak. Aktivitas tersebut dilakukan agar mereka bisa memperoleh makanan yang menjadi sumber kebutuhan utama. Selain itu orang nomaden umumnya juga tidak bepergian dengan sendirian, akan tetapi mereka bepergian dalam kelompok keluarga yang disebut suku.
Oleh karena itulah kehidupan nomaden bukanlah suatu kehidupan yang menyiksa, karena pada masa itu manusia belum mengenal masa yang lebih maju dan belum dikenal pula sebuah teknologi yang canggih. Bahkan pada masa itu, manusia juga belum memahami pengetahuan yang bisa diperoleh dengan lebih mudah pada masa sekarang ini.
Demikinalah artikel yang bisa kami kemukakan pada semua pembaca berkenaan dengan ciri kehidupan masyarakat nomaden dan contohnya yang pernah terjadi pada masa prasejarah. Semoga memberikan wawasan bagi kalian yang sedang membutuhkan.