15 Ciri Sejarah sebagai Peristiwa, Kisah, Ilmu dan Seni

Diposting pada

Ciri Sejarah sebagai Peristiwa, Kisah, Ilmu, dan Seni

Setiap orang pasti memiliki catatan perubahan sejarah dari pengalaman-pengalaman masa lalunya. Pada dasarnya sejarah merupakan peristiwa-persitiwa pada masa lampau yang sangat menentukan pada apa yang terjadi di masa kini hingga masa yang akan datang.

Ilmu sejarah memang penting untuk dipelajari, karena ilmu sejarah memiliki banyak hubungan dengan ilmu-ilmu sosial lainya. Selain itu dalam searah ini pula juga menjelaskan hubungannya dengan sebuah peristiwa, kisah, ilmu dan seni. Maka dari itu sejarah adalah suatu hal yang baik untuk dipahami oleh semua manusia.

Sejarah

Sejarah adalah  suatu penggambaran ataupun rekonstruksi peristiwa, kisah, maupun cerita yang benar-benar telah terjadi di masa lampau. Setiap kejadian atau peristiwa-peristiwa yang terjadi tersebut mempunyai keterkaitan antara satu dan yang lainya.

Sejarah juga memiliki beberapa fungsi yang sangat baik diantaranya ialah membawa dan mengajarkan kebijaksanaan ataupun kerifan-kearifan, memberikan inspirasi. Selain itu sejarah juga berperan dalam proses pembelajaran pada salah satu kejujuran atau ketrampilan tertentu serta memberikan rasa kesenangan maupun keindahan.

  1. Sejarah sebagai Peristiwa

Sejarah sebagai peristwa meupakan kumpulan kejadian atau peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau dan berpengaruh untuk kehidupan masa selanjutnya. Melalui sebuah peristiwa ini setiap orang bisa belajar mungkin dari suatu kejadian yang awalnya dianggap biasa-biasa saja, justru dimasa mendatang peristiwa tersebut memiliki pengaruh yang besar.

Maka dari itu situs sejarah sebagai peristiwa merupakan hal yang penting untuk dipelajari. Berkenaan dengan konsep sejarah sebagai peristiwa maka yang menjadi fokus pembahasan ialah tentang kejadian, kenyataan, aktualitas yang telah terjadi atau berlangsung pada masa yang lampau.

Ciri Sejarah sebagai Peristiwa

Pada dasarnya setiap kejadian tidak bisa dianggap sebagai sejarah begitu saja akan tetapi sejarah sebagai peristiwa dianggap sebagai sejarah pada saat kondisi tersebut memiliki ciri sebagai berikut ini;

  1. Unik

Arti dari kata unik disini yaitu bahwa sejarah berbeda dengan peristiwa lain sehingga tidaklah bersifat umum, dan hanya terjadi sekali. Misalkan peristiwa akan kembali terulang namun pasti tidak akan sama seperti peristiwa sejarah aslinya.

  1. Abadi

Sejarah sebagai peristiwa tentu bercirikan abadi maknaya yaitu bahwa serangkaian bentuk peristiwa sejarah akan selalu di ingat sepanjang masa oleh semua masyarakat dan tidak akan berubah. Contohnya saja dalam memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada Tahun 1945.

  1. Penting

Penitng yaitu bermakna bahwa sejarah sangat penting untuk diketahui semua orang. Alasannya karena sejarah ini memiliki manfaat yang dapat mengubah seseorang itu sendiri.

Contohnya saja yaitu seseorang dapat mengetahui kekurangan dan kelebihannya karena mengetahui sejarahnya hidupnya, bahkan melalui sejarah ini pula akan diperoleh pengalaman-pengalaman yang bisa membawa perubahan diri menjadi lebih baik lagi.

  1. Objektif

Ciri objektif artinya yaitu peristiwa sejarah di masa lampau di dasarkan pada fakta sejarah yang terjadi sebagaimana adanya dan tidak ada penambahan ataupun pengurangan cerita. Artinya bahwa sejarah yang terjadi tersebut bukan suatu rekayasa cerita saja, namun sesuai dengan kejadian yang berlangsung pada waktu itu.

  1. Sejarah sebagai Kisah

Setelah mempelajari sejarah sebagai peristiwa, maka pembahasan yang berikutnya ialah sejarah sebagai kisah. Berbicara mengenai sejarah sebagai kisah, pada dasarnya sejarah disini siartikan sebagai sebuah cerita dalam berbagai bentuk. Bentuk-bentuk tersebut bisa berupa narasi maupun tafsiran dari suatu peristiwa sejarah.

Kisah sejarah itu pun pun dapat diwujudkan dalam tulisan atau lisan. Secara tulisan, kisah sejarah bisa dilihat bentuk tertulis misalnya yaitu pada buku, majalah atau surat kabar. Sedangkan secara lisan, sejarah sebagai kisah dapat diambil dari ceramah, percakapan atau pelajaran di sekolah.

Perlu anda ketahui, karena sejarah di sini bersifat kisah atau cerita maka isi setiap kisah sejarah pun dapat berbeda-beda. Semua isi sejarah tersebut tergantung dari siapa yang menyampaikannya, kepentingan, serta latar belakang si penyampai kisah sejarah yang bersangkutan.

Ciri Sejarah sebagai Kisah

Ciri sejarah sebagai kisah yaitu diuraiakan sebagai berikut;

  1. Subjektif

Kisah setidaknya haruslah bersifat subjektif, artinya yaitu kejadiannya berdasarkan ingatan masa lalu seseorang atau pendapat masing-masing seseorang. Sehingga setiap individu pada akhirnya percaya bahwa rangkaian peristiwa tersebut benar-benar terjadi.

  1. Sarana untuk mengungkapkan kembali sejarah

Kisah sejarah dimaksudkan untuk mengungkapkan kembali sejarah yang pernah terjadi di masa lampau sebagai bentuk pembelajaran untuk semua orang di masa kini maupun masa yang akan datang. Sehingga atas dasar inilah beragam bentuk negara senantiasa menekan mata pelajaran dalam beridirinya negara yang bersangkutan.

  1. Sejarah sebagai Ilmu

Sejarah sebagai ilmu bisa terjadi karena searah tersebut menjadi sumber – sumber pengetahuan tentang apa yang terjadi pada masa lampau. Kejadian atau peristiwa pada masa lampau itu disusun secara runtut menggunakan metode kajian ilmiah.

Tujuan di gunakannya metode kajian ilmiah ini yaitu agar sejarah dapat dituangkan dalam kisah yang sesuai dan bisa berpengaruh pada masa-masa yang akan datang, maka dari itu searah ini sangat perlu ditulis kembali sesuai dengan kebenarannya.

Sebagai ilmu, sejarah juga mempunyai fungsi yang begitu besar yaitu dapat dalam meneliti dan menyelidiki kejadian-kejadian atau peristiwa apa saja yang dialami oleh manusia pada masa lampau. Penelitian sejarah sebagai ilmu disini juga tidak bisa dilakukan dengan sembarangan melainkan harus ada metode yang baik. Agar kajian yang ditemukan pada sejarah tersebut nantinya dapat menjadi sebuah ilmu yang menentukan kondisi pada masa-masa selanjutnya.

Ciri Sejarah sebagai Ilmu

Sejarah sebagai ilmu mempunyai beberapa ciri yang diuraiakan sebagai berikut dibawah ini :

  1. Empiris

Sejarah sebagai ilmu memiliki ciri empiris yang berarti bahwa setiap kata yang dituangkan untuk menjelaskan kejadian di masa lampau benar-benar nyata dan sesuai dengan fakta yang ada. Semua pengalaman yang terjadi pada kejadian di masa lampau tersebut kemudian direkam dalam peninggalan atau sumber sejarah yang pada akhirnya dapat diteliti oleh sejarawan dalam menemukan fakta.

  1. Memiliki objek

Sejarah sebagai ilmu harus memiliki objek artinya tidak ada ilmu yang tidak memiliki tujuan. Sehingga setiap ilmu pasti memiliki tujuan dan objek material atau sasaran yang jelas, dengan adanya objek tersebut maka bisa digunakan pula untuk membedakan dengan ilmu-ilmu yang lain.

Sementara untuk objek sejarah itu sendiri yaitu manusia dan masyarakat yang ditekankan pada manusia dalam sudut pandang waktu atau periode tertentu.

  1. Memiliki teori

Teori adalah bagian daripada penjelasan tentang argument atau pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa. Prihal ini setidaknyateori dalam sebuah sejarah berisi tentang kaidah-kaidah pokok suatu ilmu.

  1. Memiliki metode

Sejarah sebagai ilmu harus memiliki metode ilmiah yang baik. Karena dengan metode yang benar sejarah dapat dijelaskan secara baik dan nyata serta bisa disertai dengan bukti untuk membuat kesimpulan sejarah sebagai ilmu itu sendiri.

  1. Mempunyai generalisasi

Generalisasi dalam sejarah sebagai ilmu disini diartikan suatu kesimpulan. Kesimpulan tersebut bersifat umum dari pengamatan dan pemahaman penulis.

  1. Sejarah sebagai Seni

Sejarah sebagai seni merupakan proses menceritakan kembali peristiwa-peristiwa dan faka sejarah sesuai dengan seni sejarawan itu sendiri. Melalui seni itu pula nantinya tulisan-tulisan yang di buat sejarawan mampu membuat para pembacanya seakan merasakan langsung peristiwa yang terjadi di masa lampau.

Ciri Sejarah sebagai Seni

Sejarah sebagai seni juga memiliki beberapa ciri yang diuraikan sebagai berikut dibawah ini :  

  1. Intuisi

Ciri intuisi dalam sejarah sebagai seni disini bertujuan untuk mengetahui secara langsung kejadian sejarah dimasa lampau.

  1. Imajinasi

Imajinasi dimaksudkan bahwa sejarawan harus bisa menggambarkan dan  membayangkan peristiwa sejarah yang benar-benar terjadi.

  1. Emosi

Emosi yaitu luapan perasaan sejarawan sebagai wujud untuk menghadirkan peristiwa sejarah yang seolah-olah dapat dirasakan secara langsung.

  1. Gaya bahasa

Sifat sejarah sebagai seni tentu saja memilki gaya bahasa yang menarik dan baik. Dengan semakin memperindah gaya bahasa maka tulisan sejarah tersebut mampu menyampaikan isi sejarah itu sendiri secara langsung dengan lebih baik.

Contoh Sejarah sebagai Peristiwa, Kisah, Ilmu dan Seni

Dalam upaya memberikan pemahaman yang jelas berikut ini ulasan tentang contoh kajian sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu dan seni. Penjelasannya;

  1. Sejarah sebagai Peristiwa

Contoh dari sejarah sebagai peristiwa adalah “Revolusi Perancis” yang terjadi antara tahun 1789 hingga 1799. Peristiwa ini melibatkan serangkaian perubahan politik, sosial, dan ekonomi yang mengubah tatanan monarki absolut di Prancis menjadi Republik. Revolusi ini dipicu oleh ketidakpuasan rakyat terhadap ketidakadilan sosial dan politik serta ketidaksetaraan dalam masyarakat.

  1. Sejarah sebagai Kisah

Contoh dari sejarah sebagai kisah adalah “Kisah Romeo dan Juliet” yang ditulis oleh William Shakespeare. Meskipun ini adalah kisah fiksi, kisah cinta tragis antara dua keluarga yang bermusuhan, Montague dan Capulet, mencerminkan dinamika sosial dan perbedaan budaya pada saat itu. Meskipun terjadi dalam konteks fiksi, cerita ini dapat memberikan wawasan tentang nilai-nilai dan konflik yang mungkin ada dalam masyarakat pada masa itu.

  1. Sejarah sebagai Ilmu

Sejarah sebagai ilmu melibatkan metode analisis dan penyelidikan terhadap peristiwa masa lalu untuk memahami pengaruhnya terhadap perkembangan manusia dan masyarakat. Contoh dari sejarah sebagai ilmu adalah penelitian mengenai “Revolusi Industri”. Melalui penelitian ini, para sejarawan dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi peralihan dari produksi tangan menjadi produksi mesin, serta dampaknya terhadap ekonomi, sosial, dan politik.

  1. Sejarah sebagai Seni

Contoh dari sejarah sebagai seni adalah lukisan berjudul “Mona Lisa” karya Leonardo da Vinci. Lukisan ini tidak hanya merupakan representasi visual dari seorang wanita, tetapi juga mencerminkan gaya hidup dan mode pada masa Renaisans di Italia. Melalui teknik artistiknya, da Vinci menggambarkan aspek-aspek kehidupan pada zamannya, menghasilkan karya seni yang memiliki nilai historis dan estetika yang tinggi.

Dalam semua contoh ini, sejarah dapat dilihat sebagai peristiwa nyata, narasi, ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa masa lalu, dan seni yang merepresentasikan masa lalu melalui kreativitas dan ekspresi visual.

Demikinalah artikel yang bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkenaan dengan karakteristik sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu, seni, dan contohnya. Semoga memberikan edukasi serta referensi bagi segenap pembaca yang sedang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *