6 Kekurangan Masa Orde Lama dan Penjelasannya

Diposting pada

Kekurangan Masa Orde Lama

Sistem pemerintahan pada masa orde lama di Indonesia dipimpin oleh Presiden Soekarno pada tahun 1945 hingga 1965. Pada saat itu, negara Indonesia dalam arti sejarah menggunakan sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi komando yang dilakukan secara bergantian.

Ketika yang dipergunakan ialah sistem ekonomi liberal, maka negara Indonesia menggunakan sistem pemerintahan parlementer. Dari bergantian sistem ekonomi yang tidak tepat ini tentusaja menjadi salah satu kekuarangan daripada masa orde lama. Meski, hal ini sangatlah wajar mengingat pada saat ini Indonesia barusaja merdeka dari arti kolonialisme Jepang dan Belanda.

Orde Lama

Orde lama adalah sistem pemerintahan yang terjadi di Indonesia untuk pertamakalinya, dengan dikomandoi oleh Ir. Soekarno yang pada saat itu Indonesia barusaja merdeka dari penjajahan Jepang. Meski perjuangannya dalam memerdekakan Indonesia tidak dapat tergantikan pada saat itu pada masa orde lama memiliki kekurangan yang tidak bisa dihindarkan.

Kekurangan Masa Orde Lama

Beberapa kekurangan pada masa pemerintahan orde lama yaitu;

  1. Situasi politik yang tidak stabil

Situasi sistem perpolitikan yang tidak stabil ini muncul pada masa pemerintahan orde lama. Situasi yang tidak stabil ini dilihat dari banyaknya pergantian kabinet hingga mencapai 7 kali pergantian kabinet. Pada waktu itu berada dalam masa pemerintahan demokrasi liberal.

Beberapa contoh kabinet – kabinet yang berkuasa pada masa pemrintahan orde lama yaitu Kabinet Natsir, Kabinet Sukiman-Suwirjo, Kabinet Wilopo, Kabinet Ali Sastroamidjojo I, Kabinet Burhanuddin Harahap, Kabinet Ali Sastroamidjojo II dan Kabinet Djuanda.

  1. Munculnya Sistem Demokrasi Terpimpin

Dari munculnya berbagai macam cabinet sehingga seringkali berganti-ganti, maka kala itu penerapan sistem demokrasi liberal, terpaksa harus diganti untuk mendapatkan sistem yang lebih baik. Pada tahun 1959, Presiden Soekarno memperkenalkan sistem pemerintahan baru yaitu sistem demokrasi terpimpin.

Perbedaan sistem ini dengan sistem demokrasi liberal yaitu terletak pada kekuasaan presiden. Sebagai informasi bahwa pada demokrasi liberal, parlemen memiliki kekuasaan yang begitu luas dalam hal menjalankan pemerintahan dan pengambilan keputusan negara. Sedangkan pada sistem demokrasi terpimpin hanya seorang presidenlah yang memiliki kekuasaan tersebut.

  1. Ideologi yang saling bertentangan

Dalam masa pemerintahan orde lamapun terdapat pertentangan ideologi baik dari nasionalis, agama, dan komunis (NASAKOM).

Sehingga di masa sistem demokrasi liberal terdapat tiga partai yang memiliki partisipasi yang sangat besar di dalam pemerintahan yaitu PNI (Partai Nasionalis Indonesia), PKI (Partai Komunitas Indonesia, dan Partai Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia). Masing-masing partai ini mempunyai ideologi yang berbeda – beda.

  1. Presiden seumur hidup

Pengangkatan Presiden seumur hidup merupakan salah satu kelemahan pada masa orde lama tersebut, tentusaja hal ini terjadi karena Indonesia sebagai negara demokrasi sejak berdiri sudah seharusnya pengangkatan presiden ialah wewenang rakyat yang dihasilkan dari Pemilu (pemilahan Umum).

  1. Terjadinya perubahan sistem kabinet presidensial menjadi kabinet parlementer

Kelelmahan lainnya pada masa pemerintaha orde lama dibandingkan dengan orde baru ialah adanya perubahan sistem dalam pemilihan kabinet. Dimana hal ini tentusaja melanggar UUD 1945, yang seharunya pemerintah tetap berkomitmen untuk menerapkan sistem pemerintahan presidensial.

  1. Keterlibatan Militer dalam Politik

Menjadi kekurangan yang ada dalam sistem pemerintahan orde lama ialah luasnya keterlibatan militer dalam ranah politik. Dimana sistem pemerintahan pada saat itu mengandalkan dukungan militer untuk dapat mempertahankan kekuasaan.

Militer dalam hal ini memiliki pengaruh politik yang besar dan terlibat dalam pengambilan keputusan politik, hal ini tentu saja beberapa kalangan menilai dapat merusak demokrasi karena rendahnya partisipasi masyarakat.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa Presiden Ir. Soekarno merupakan presiden Indonesia pertama yang menjabat pada tahun 1945 sampai dengan 1966. Ir. Soekarno dalam menjabat sebagai presiden ini melakukan peranan yang begitu penting khususnya dalam hal memperoleh kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajahan bangsa asing.

Akan tetapi selama menjabat sebagai presiden banyak masyarakat yang kurang puas dengan cara kerjanya dalam bidang pemerintahan dan justru semakin banyak ancaman disintegrasi, contohnya seperti PKI. Hingga pada akhirnya pemerintahan orde lama perlahan-lahan tumbang dan diganti dengan orde baru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *