13 Contoh Perubahan dan Keberlanjutan dalam Sejarah

Diposting pada

Perubahan dan Keberlanjutan dalam Sejarah

Setiap manusia pasti mengalami perubahan. Perubahan ini pada hakekatnya akan senantiasa terjadi karena suatu perencanaan. Ketika suatu perubahan memiliki dampak baik maka akan menjadi suatu keberlanjutan. Perubahan merupakan suatu keadaan yang berubah, artinya suatu keadaan berbeda dengan sebelumnya. Perubahan yang terjadi baik dalam hal politik, sosial, budaya, ekonomi maupun teknologi dan dipengaruhi oleh faktor baik internal maupun eksternal.

Contoh perubahan dalam sejarah adalah peristiwa proklamasi kemerdakaan, revolusi industri, revolusi Perancis, peruahan ideologi, dan lain sebagainya. Sedangkan contoh dari keberlanjutan merupakan pemilu, KKN dan lain sebagainya. Kedua hal tersebut pada dasarnya memang tidak bisa, karena setiap hal akan mengalami perubahan dan keberlanjutan. Sebaliknya keberlanjutan tersebut suatu saat juga dapat mengalami suatu perubahan.

Perubahan dan Keberlanjutan

Sejarah merupakan salah satu studi tentang perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu. Segala macam hal berubah seiring dengan berjalannya waktu termasuk kerajaan, bahasa, ide, teknologi, sikap, dan lain-lain. Sehingga dapatlah dikatakan bahwa perubahan adalah keniscayaan.

Bahkan atas dasar inilah sejarawan mempelajari berbagai jenis peristiwa sepanjang waktu dan mengelompokkan peristiwa tersebut berdasarkan topik atau tema. Memecah peristiwa bersejarah berdasarkan kategori memudahkan orang untuk mengidentifikasi perubahan dan mempelajari efeknya pada orang dari waktu ke waktu.

Keberlanjutan mengacu pada kelanjutan peristiwa dari waktu ke waktu, atau kesamaan dari waktu ke waktu. Teknologi dan budaya berubah, tetapi karena sifat manusia tetap konstan, ada banyak kontinuitas.

Contoh Perubahan dan Keberlanjutan

Berikut ini beberapa contoh yang ada di dalam perubahan dan keberlanjutkan dalam sejarah, antara lain:

Perubahan Sejarah
  1. Zaman Penjajah di Indonesia

Para revolusioner di Indonesia baik para pemuda ataupun orangtua menyusun strategi dan rencana untuk membebaskan Bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan.

Strategi tersebut disusun secara matang sehigga pada tanggal 17 Agustus 1945 Ir. Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Peristiwa tersebut merupakan contoh dari perubahan penting dalam sejarah bangsa Indonesia.

  1. Perubahan Ideologi di Jerman

Negara Jerman mengalami perubahan ideologi setelah berakhirnya Perang Dunia II. Perubahan tersebut adalah terbaginya Jerman Barat yang berideologi liberal (Amerika Serikat) dan Jerman Timur yang berideologi komunis (Uni Soviet).

  1. Perubahan Sistem Pemerintahan di Prancis

Perancis yang terjadi pada tahun 1789 mengubah sistem pemerintahan dari monarki dimana negara penuh dengan stratifikasi sosial dan memandang kekuasaan negara hanya milik satu orang dan tidak mungkin untuk berpindah ke tangan lain.

Kekuasaan tersebut kemudian berubah menjadi menjadi sistem pemerintahan republik yang dipimpin oleh seorang presiden.

  1. Sistem pemerintahan Indonesia

Perubahan sistem pemerintahan bangsa Indonesia. Dimana pemerintahan Bangsa Indonesia terbagi menjadi 3 periode yaitu arti orde lama, orde baru, dan reformasi. Selain itu sistem pemerintahan juga berubah beberapa kali yang dimuali dari sistem presidential, sistem pemerintahan parlementer, sistem pemerintahan demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin.

  1. Cara hidup manusia

Perubahan dalam hal cara hidup manusia. Dimana manusia pada awlanya hidup dari zaman batu yang hidup secara nomaden dan bertahan hidup dengan cara berburu meramu, kemudian seiring berjallannya waktu mulai mengenal cara bertani. Perubahan tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama dan melewati banyak generasi agar dapat bmengikuti perubahan yang ada.

  1. Perubahan UUD 1945

Undang-Undang Dasar (UUD) merupakan satu contoh perubahan penting dalam bangsa Indonesia. Perubahan tersebut sering dikenal dengan istilah amandemen tersebut melakukan perubahan secara mendasar yang memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan bermasyarakat.

Perubahan tersebut telah terjadi sebanyak empat kali mengikuti perubahan zaman yang terjadi demi kepentingan seluruh bangsa Indonesia.

  1. Keteraturan Sosial di Masyarakat

Bagian lainnya yang menjadi aspek daripada adanya perubahan adalah tentang keteraturan sosial di masyarakat yang diakui ataupun tidak berhubungan dengan nilai sosial dan norma sosial.

Contohnya saja adanya tata kelakuan pada zaman dahulu yang menyiapkan sesaji ketika melakukan agenda tertentu atau adanya sikap masyarakat yang menghitung adanya tanggal pernikahan untuk menyatukan neton. Kebiasaan ini sejatinya mengalami perubahan, alasannya karena kehidupan masyarakat terus bergerak secara dinamis.

  1. Organisasi Pergerakan Nasional yang Awalnya Bersifat Tertutup Menjadi Terbuka

Organisasi pergerakan nasional di Indonesia dalam sejarah awalnya bersifat tertutup. Hal ini bisa ditelisik dari hadirnya awal terjadinya kongres Boedi Oetomo di Gedung Sekolah Pendidikan Guru (Kweekschool) Yogyakarta. Dimana pada saat itu organisasi ini hanya diikuti oleh para priyayi Jawa, alasannya karena politik etis Belanda yang
memberikan perlakuan khusus pada kaum priyayi.

Namun akhirnya perubahan bentuknya banyak terjadi pada organisasi-organisasi selanjutnya yang tentu saja bersifat terbuka pada semua golongan dan kelompok yang ada.

Keberlanjutan Sejarah

Berikut ini beberapa contoh keberlanjutan yang ada dalam sejarah, antara lain:

  1. Kasus KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme)

Korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang banyak terajd di Indonesia pada zaman era reformasi merupakan suatu keberlanjutan dari peristiwa KKN yang dilakukan pada orde baru. Terlebih lagi KKN yang terjadi pada orde baru merupakan suatu keberlanjutan dari orde lama.

Dari hal tersebut dapat ditarik keimpulan bahwa budaya korupsi telah tertanam sejak zaman orde lama dan diturunkan dari suatu geerasi ke generasi berikutnya.

  1. Pemilu (Pemilihan Umum)

Pemilu merupakan keberlanjutan yang terjadi sejak zaman orde baru, tepatnya pemilu pertama kali terjadi pada tahun 1955 pada masa Kbainet Burhanudidin Harahap.

Pemilu pertamakali dilaksanakan untuk memilih anggota parlemen (DPR) dan konstituante yang memiliki tugas adan wewenang dalam hal melakukan perubahan terhadap konstitusi negara. Hingga saat ini pemilu masih digunakan oleh Bangsa Indonesia untuk memilih pemimpin ataupun anggota DPR.

  1. Cara hidup manusia

Cara hidup yang menetap merupakan keberlajutan sejak zaman sejarah. Awalnya cara hidupnya adalah nomaden kemudian ketika sudah menganal pertanian cara hidupnya menjadi menetap dengan membangun tempat tinggal dan berlanjut hingga saat ini, bahkan bertani juga masih menjadi mata pencaharian sebgaian besar rakyat Indonesia.

Cara hidup menetap maka akan lebih menghemat tenaga karena tidak perlu berrpindah-pindah, mereka juga lebih memiliki banyak waktu bersama keluarga dan dapat menyipmpan makanan serta barang-barang lebih baik disbanding harus terus berpindah.

  1. Kepercayaan

Sejak zaman dahulu manusia telah menganut suatu kepercayaan. Pada awalanya kepercayaan yang dianut nenek moyang kita adalah animisme dan dinamisme kemudian muncul agama Hindu-Budha pada sekitar abad ke dua dan keempat Masehi yang dibawa oleh para pedagang.

Kemudian disusul oleh agama Islam yang masuk sekitar abad ke-13 melalui pedangan di Gujarat yang kemudian menyebar di seluruh nusantara.

Kemudian masuk agama Kristen Katholik ke Indonesia yang dibawa oleh  Bangsa Portugis. Kepercayaan-kepercayaan tersebut masih dianut oleh Bangsa Indonesia hingga saat ini sehingga bangsa Indonesia memiliki keberagaman dalam hal beragama.

  1. Pembangunan

Perwujutan adanya konsep perubahan dan keberlanjutan dalam kehidupan bernegara adalah pembangunan yang diciptakan oleh sistem sosial kepemerintahan. Prihal ini bisa melihat pada struktur bangunan dan bentuk bangunan yang disesuaikan dengan kemajuan zaman. Misalnya saja untuk awal berdirinya negara Indonesia pembangunan memperioritaskan pada kesatuan yang diwujutkan pada bangunan asimilasi dengan membentuk dari berbagai campuran keagamaan.

Kemudian lebih lanjutnya lagi pada era sekarang pembangunan disesuaikan dengan keberlanjutan dengan mengedepankan SDGs sebagai upaya menjaga kesatabilan alam.

Demikinalah artikel yang bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkenaan dengan contoh perubahan dan keberlanjutan yang ada di dalam sejarah. Semoga memberikan edukasi serta literasi bagi semua kalangan yang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *